Jumat, 04 Desember 2015

Menghitung Hari....

Pagi ini, ku duduk depan jendela kamarku, menatap nanar suasana pagi yg begitu indah dikampung halamanku. Kicauan burung yg terdengar merdu, bertengger bercengkrama dengan indahnya matahari pagi dan sejuknya udara. Hummm suasana yg tak pernah kurasakan di kota tempat ku bekerja dan kuliah.

Hari bahagia tinggal menghitung hari, Hari yg akan menentukan bagaimana kelanjutan kisah hidupku kelak, ditemani oleh seorang yg asing bagiku. Yang aku sendiri belum terlalu mengenalnya lebih jauh. Hanya bermodal keyakinan dan kepasrahan kepada Allah SWT, DIA yg tempatku menggantungkan semua pengharapan dihati.
Semua berjalan lancar hingga saat ini, semoga tetap diberi kemudahan oleh Allah hingga Aqad nikah terucap. Aamiin...

Disini, ditempat ini, kelak aku akan ditemani olehnya, bercengkram dengannya ttg banyak kisah pastinya. Hummm,, atau mungkin ngobrol ttg diri sendiri, bertanya kpdnya ttg apa apa yang tidak disukainya dan apa apa yg disukainya. Ceritakanlah kepadaku duhai engkau yg nantinya akan menjadi imam ku, pelipur lara hatiku, tentang mu, tentang keluargamu, tentang apapun itu, jelaskan lah kepadaku, agar aku mengerti dirimu dengan baik.

Disini, ditempatini, kita pun mungkin akan merencanakan hal hal yang akan kita lakukan sebagai terget /pencapaian dalam hidup dimasa depan.

Hmmmm,,,, kondisi akan berubah nantinya, skg dgn diriku yg masih single, masih enak rasanya kemana mana tnpa ada batasan dri seorg suami. Tapi nantinya ku harus taat padamu, apa yg kamu larang, tidak akan aku kerjakan. Meskipun harus menahan ego ku. Meskipun begitu, itulah kewajiban istri, agar aku bisa masuk kedalam JannahNya bersamamu, bersama pengikut Rasulullah yg taat kepada beliau. Aamiin....

Hari itu semakin dekat, tinggal berbilang hari saja. Hmmm, jika kalian tanya bagaimana perasaanku, maka aku jawab, perasaan ini bercampur aduk, tak bisa kujabarkan satu persatu.
Saat ini ku hanya bisa banyak berdo'a semoga harapan kita menjadi nyata dikabulkan oleh Allah SWT.

#My Sweet Home
4 Desember 2015
Cerita dalam penantian




Senin, 23 November 2015

Akan kukatakan padamu...

Akan ku katakan padamu suatu saat jika kamu telah halal bagi ku...bahwa...

Sayang....
MerayuNya agar disegerakan bertemu denganmu itu tidaklah mudah.
Seringkali aku menukar keyakinanku dengan air mata bahwa kamu adalah kado terindah buatku dunia dan akhiratku.

#IMTP

Minggu, 15 November 2015

Inikah rasanya....

Dears,,,
Inikah rasanya,,, dikala hati terpaut rasa dengannya
Inikah rasanya,,, dikala hati harus bersiap dengan sesuatu yang baru
Inikah rasanya,,, dikala diri merasa kehidupan kedepan akan sangat berbeda

Hari demi hari ku lalui dengan perasaan yg sangat berbeda menjelang hari bahagia yg telah lama kunanti

Cinta Adalah..


Cinta adalah keyakinan, seperti Ibrahim yang dibakar api, dan terus lanjutkan dzikir, hingga terkisahlah mukjizat itu; api yang tak membakar.
Cinta adalah kepercayaan, seperti Hajar yang rela ditinggal di tengah gurun, cukuplah ia berucap, "Jika ini kehendak Allah, maka Dia tidak akan menyia-nyiakan kami".
Cinta adalah kepatuhan, seperti Ismail yang rela disembelih, lewati ujian keimanan yang begitu beratnya, maka termasuklah ia hamba yang bersabar.
Cinta adalah kesepahaman, seperti Khadijah yang tak perlu bertanya panjang, cukup menyelimuti dan memberikan kehangatan, setelah wahyu pertama kali diturunkan, "Allah tidak akan menghinakanmu".
Cinta adalah kebahagiaan, seperti Aisyah dan Rasulullah yang berlomba lari, di suatu saat Aisyah yang menang, di kala lain Rasulullah mengalahkan.
Cinta adalah kerelaan, layaknya Salman yang memberikan mahar dan persiapan walimah kepada Abu Dzar yang ternyata lebih dipilih oleh wanita yang ia pinang.
Cinta adalah keteguhan, seperti Bilal yang bertahan dengan "Ahad" meski cambuk dan dera menyiksa di atas tanah panas yang melelehkan.
Cinta adalah ketenangan, saat keduanya dalam gua, lalu Rasulullah berucap pada Abu Bakar, "Janganlah bersedih, sebab Allah bersama kita".
Cinta adalah penerimaan, seperti Nailah yang belia, menjadikan Utsman yang telah berusia senja sebagai pendampingnya, sebab "Masa mudamu telah kau habiskan bersama Rasulullah".
Cinta adalah karena Allah, saat kau berucap dengan mata berkaca, "Bahkan mungkin, aku lebih mencintai kalian di atas cinta pada saudara kandungku sendiri".
Cinta adalah kesucian, tidak dititipkan kecuali pada hati yang suci, dikokohkan dengan ikatan yang suci, telah tertakdir, tepat pada waktunya, tidak pernah terlalu cepat, pun tidak akan datang terlambat.
Ketika aku jatuh cinta, maka ia tidak lagi butuh syair dan kata-kata indah...
Saat aku jatuh cinta, kupastikan ia tertulis dengan fokus yang tepat:
"Aku ingin jatuh cinta berkali-kali, terus seperti ini, dan tak akan pernah berubah, padamu saja..."

"MERAJUT BENANG CAHAYA"

"kan kusampaikan jika telah tiba waktunya, jika aqad telah terucap, yang menjadikanmu bagian dari hidupku" 
INSYA ALLAH

Jumat, 16 Oktober 2015

Mahar dan cincin Nikah

(Nada dering handphone....) berbunyi... ku lirik nama yang uncul pada layar HP kulihat,,, tersentak ku membacanya, "Ibu". Nama calon mertua yang ku save pada HP ku. Ada apa yah.... koq ibu telfon. Bergegas kebetulkan posisi duduk ku dan memperbaiki nada suaraku. Hummm.... ibu memintaku ke slah satu jalan yg ada di kota ku tempat berdomisili sekarang. Ku tanyakan pada beliau, ada apa, tapi beliau gk menjawab. Selesai beliau menelfon, aku pun jadi penasaran. Ku cari Hp ku yang ku simpan di dalam tas, ku cari nama calon ku, naah... dapat !!! Segera ku sms beliau, menanyakan perihal telfon ibu tadi. 
Oooo.... ternyata ada sesuatu yang ingin dibeli. Okee, i'm ready to meet tomorrow. ^-^

Esok harinya tepat tanggal 15 oktober. Aku pun bergegas mempersiapkan diriku untuk bertemu beliau. Sambil prepare pkaian yang akan aku kenakan,,, otak ini berfikir trus, apa yah kira kira yang ingin disampaikan ibu kepadaku. Tepat pukul 11 aku meninggalkan rumah, lalu menunggu angkot didepan lorong rumah. Suasana kota ramai sekali pada saat itu, kendaraan semakin tahun semakin bertambah, menjadikan jalanan kota sangat ramai. Aku terus melihat jam, waaah... sudah hampir pukul 12 dan angkot yang aku tumpangi masih berada di jalan yang masih agak jauh dari tujuanku. Humm... aduh gimana nih. Padahal kata calonku, usahakan jangan telat.  Yaaah.. mau bagaimana lagi, aku sudah berusaha. Daaaan... benar saja aku telat, telat sekitar 10 menit. Hadeuhh 😯😯😯😐😐

Bergegas aku mencari toko yang dimaksudkan oleh ibu ditelfon. Aku mencari sosok yang baru saja aku kenal, sosok seorang ibu yang baru aku lihat sekali, namun tak juga kutemukan. Aku menelpon tak jga diangkat. (Dering hp berbunyi,,, "ibu") nah,, ibu telfon... menanyakan keberadaanku, Alhamdulillah akhirnya ketemu juga. Kemudian aku pun melangkahkan kaki ku menuju ke arah ibu, deg....aku berpapasan dgn dia. Perkiraanku dia gak ikut...sempat jantung ini berdegup kencang saat berpapasan dengannya.

Deg..... ternyata ibu memintaku datang karena ingin membeli mahar untukku dan cincin pernikahan untuk kami. MasyaAllah... terharu. YaAllah,,,, apakah ini rasanya, rasa yang dulu hanya ada dalam fikiran dan khayalku ketika mendengar teman2 atau sahabat2 yang akan melangsungkan pernikahan mereka. Memilih cincin,,, sekali lagi, serasa tidak percaya dengan kondisi yang aku hadapi sekarang. Lisan tak berhenti berucap syukur. Syukur ats segala nikmat dan kemudahan serta kebahagiaan yang Allah berikan. 

Setelah lama berdiskusi tentang mahar yang akan dibeli, akhirnya pilihan tetap aku serahkan kepada ibu. Karena sekali lagi mahar adalah pemberian dari calon suami kpd seorang wanita yang akan dia nikahi. Aku serahkan semua pilihan kepada beliau. 

Serasa tidak mau berlama lama dalam kondisi kikuk seperti ini. Aku berfikir kapan ini selesai. Hehehe....
Beneran aku masih maluuuu ketika harus dekat dekat dgn dia meskipun ditemani oleh mahrom kami. Inilah bentuk penjagaan Allah. Karena walaupun kami sdh sampai ke fase ini, Allah ttp menjaga kami. Komunikasi diantara kami pun hanya sebatas jika mmg ada keperluan. Islam menjaga manusia dengan seperangkat aturannya. MASYA ALLAH.... 

Setelah selesai, aku berpamitan dengan ibu. Maaf yaahh gak sempat berpamitan dgn mu Kak. Masih maluu beneran.... 
Aku melangkahkan kaki masuk kedalam angkot sambil melambaikan tangan ke ibu. Aku pulang dgn perasaan yang bahagia pada saat itu. Alhamdulillah ala kulli hal. 

#waiting for another happy moment ^-^


Rabu, 07 Oktober 2015

Hati fikir dan lisan yang senantiasa bersyukur

Assalamu'alaikum,,, dear my blog yg senantiasa menjadi teman setia dalam suka duka, tempat ku menumpahkan isi hati dan apa yang aku fikrikan. Tentunya juga kemudian kepada Allah tempatku bersimpuh dengan segala luapan perasaan apapun yang kurasakan.

Aku suka menuliskan kumpulan kata yang kemudian tersusun menjadi kalimat penuh makna di blog ini saat malam mulai larut. Saat itu, suasana sudah sepi, sunyi, mungkin yang terdengar hanya suara hewan malam, spt jangkrik, itu pun hanya sedikit yang terdengar, mengingat lokasi tempat tinggalku di kota.

Jika hidup ingin penuh ketenangan maka bersyukurlah dalam keadaan apapun. Ingatlah bahwa selalu ada yang bersama kita kapan pun dan dimanapun. Keyakinan kepada Allah SWT akan menguatkan lahir dan bathin kita dalam mengarungi lautan hidup yang penuh dengan lika liku masalah yang ada.

Demikian juga aku, diusia yang hampir genap 27 tahun, telah banyak cerita dalam hidupku. Susah senang, suka duka, tangis dan tawa, semuanya sudah pernah aku rasakan. Ada kalanya kemudian aku sulit untuk bangkit ketika diperhadapkan dengan suatu masalah yang berat. Namun, keyakinan yg lahir dalam diri, bahwa itulah sunnatullah roda kehidupan, fase kehidupan atau episode kehidupan itu tidak selamanya mulus, tidak selamanya senang dan gembira, menjadikan diri ini kemudian bangkit kembali.

Tak terasa usia ku kini semakin bertambah, mungkin bisa dikatakan usia yang sudah matang dan dewasa. Tak terasa kemudian akhirnya aku sampai pada fase kehidupan spt sekarang. Fase kehidupan dimana aku harus belajar mandiri, tidak bergantung pada orang tua lagi. Fase dimana aku harus bijak dalam menjalani kehidupan ini. Fase dimana aku harus siap dan bertanggungjawab atas segala pilihan hidupku.

Tulisan sebelumnya, aku merasa "gelisah" karena sptnya aku menunggu lama untuk mendapatkan suatu kabar yang dalam hidupku itu akan merubah hidupku sebelumnya. Hidup yang kemudian akan kujalani bersama seorang lelaki yang insyaAllah akan menjadi pendamping hidupku, menjadi imam ku, menjadi orang yang bertanggung jawab penuh kepadaku kelak.
Dalam keadaan sperti itu, pengharapan kepada Allah menjadi satu satunya obat yang mampu membuat hati ini tenang. Pengharapan kepada dzat yang Maha Tahu segalanya tentangku.

Alhamdulillah, tak lama setelah itu, aku mendapatkan kabar bahagia tersebut. Proses kami berlanjut kearah yang benar benar serius. ALLAH SWT hanya ingin aku bersabar lebih banyak, hanya ingin aku lebih berharap kepadaNya lebih banyak. Fikirku. Dan benar saja, Allah sekali lagi maha tahu kapan menjawab do'a dan pengharapan hamba hambaNya. Ya Rabb... tak ada lagi kata selain ucap syukur, segala perasaan bahagia ini begitu indah. Terima kasih yaa Rahmaan, engkau maha pengasih dan penyayang kepada hambaMu.

Pintaku ya Raab,,,, semoga proses ini berujung indah. Penantian ini berujung indah di dermaga kebahagiaan yang selama ini ku idamkan.

IradahMu begitu indah dirasakan bagi orang orang yang senantiasa bersyukur.

#4 oktober is beautiful day
Waiting for 25 oktober ... ^-^

Rabu, 30 September 2015

Kata seorang penulis dalam akun sosial media, Jika seseorang membuatmu menunggu maka ia mempunyai hal yang lebih penting dibandingkan dirimu. Jika difikir memang benar, karena pada dasarnya manusia akan mengerjakan hal yang dianggap lebih penting (urgent) baginya.
Menunggu.... menunggu, penantian, atau apalah namanya, kondisi inilah yang aku rasakan sekarang. Entahlah, apakah beliau punya seabrek kesibukan/amanah, sehingga dia belum mengabariku perihal waktu dia untuk menemui waliku.
Bagi seorang akhwat / wanita seperti aku, satu hal yang pasti aku butuhkan hanyalah sebuah kepastian dari seorang ikhwan. Dengan posisi kami sebagai wanita yang cenderung menunggu kedatangan seorang lelaki yang nantinya akan mejadi imam dalam bahtera kehidupan yang baru, kepastian itulah yang menjadi kabar gembira.
Menunggu, apakah ini ujian kesabaran dari Allah SWT, setelah ikhtiar yang dilakukan, sehingga sampailah pada tahap ini, lalu mengapa kemudian hingga detik ini tak ada kabar. Resah, gelisah, fikiran tak tenang, ah..... mungkin itulah gambaran perasaanku sekarang. Pengalaman sebelumnya yang membuatku trauma, menjadikan ku menjadi seorang wanita yang mudah merasa khawatir. Takut, akan kegagalan sebelumnya, akan terjadi lagi.
Kuberusaha untuk menepis semua resahku, gelisahku, dan perasaan yang tak semestinya ku fikirkan dan kurasakan. Kuingat kembali bahwa perkara jodoh Allah yang berkehendak mengatur semuanya. Manusia hanya bertugas untuk beriktiar optimal, berdo'a dengan penuh kekhusukan, dan bertawakkal dengan penuh kerendahan kepada Allah SWT.
Ini ujian, sekali lagi ini adalah ujian, fikirku... Allah mau melihat sampai dimana kesabaran ini dapat kupertahankan. Apakah aku akan lulus dalam ujian ini???. Ataukah ini adalah peringatan dariMu ya Rabb agar aku semakin bertaqarrub kepadaMu.
Sebagai insan yg insyaAllah bertaqwa kepadaMu, aku harus senantiasa berhuznuzon atas segala rencanaMu. Semua lika liku kehidupan didalamnya akan selalu ada hikmah. sebuah hikmah yang akan menjadikan manusia semakin bijak, semakin matang, semakin dewasa dalam menjalani kehidupan ini.
Jadilah seperti daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja, tak melawan dan mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup pun harus mengerti, pemgertian yang benar. Dan bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Ya Rabb,,, berikanlah kemudahan, dan kabulkanlah tiap do'a. KepadaMu kami mengadu dan kepadaMu kami meminta. Engkau Maha Segalanya, tak ada yang menandingi Engkau didunia ini.

#dalam lamun dan fikir yang menembus cakrawala malam ditemani sang rembulan yang memancarkan sinar terang nan indah, kuresapi setiap makna dan nikmat hidup yang Engkau telah berikan kpdku, Maka Nikmat Tuhanmu yg mana yang kamu dustakan??"

#bersimpuh padaMu

Rabu, 16 September 2015

Bila Aku Harus Menikah

Jika saya ditanya, kapan saya akan menggenapkan separuh dien saya. Mmhh.. pertanyaan yang berat untuk saya jawab smile emotikon. Terus terang, usia saya sudah kena lampu kuning untuk ukuran standar wanita menikah. Bisa dibilang usia yang matang. Tapi tunggu dulu, usia seseorang tidak menjamin kematangan seseorang, baik cara pandang maupun pemikiran. Dan ukuran matang tidaknya seseorangpun tidak ada parameter/spesifikasi yang jelas.

Soal menggenapkan separuh dien, saya juga tahu kalo menikah itu sunnah Rosul. Tapi, menikah itu bukan hanya mempertemukan seorang lelaki dan seorang wanita saja. Menikah juga merupakan pertemuan dakwah, pertemuan yang akan meningkatkan ghirah perjuangan dan produktifitas dakwah sehingga terjadi persebaran dakwah yang lebih luas lagi. Tuh kan.. nikah itu bukan main-main ?! Ada hal yang lebih berat lagi selain kesenangan dan itu jelas-jelas akan dituntut pertanggungjawabannya dipengadilan akhir nanti.

Oke, saya akan segera menikah. Tapi calon yang seperti apa? Menurut pendapatnya Syeikh Musthafa Masyhur, Untuk membangun keluarga muslim yang dilandasi taqwa, pertama kali seorang muslim harus mencari pasangan yang baik keislamannya dan yang memahami tugas risalah hidupnya. Menjadikan pasangan hidupnya sebagai sahabat dakwah yang baik, yang selalu mengingatkan bila ia lupa, memberi dorongan dakwah dan tidak menghalanginya. Nah kan, berarti, saya harus mencari pasangan yang baik keislamannya dan memahami tugas risalah hidupnya (dengan kata lain adalah orang yang sholeh).

Soal sholeh, dulu saya menganggap, dengan sholeh saja maka sifat-sifat istimewa lainnya akan mengikuti. Ternyata tidak. Selain kriteria sholeh, kita juga harus bisa mengenali keistimewaan sang calon dimata kita. Untuk apa ? Ya.. agar hidup kita lebih berwarna dengan kehadirannya. Karena menikah bukan hanya untuk satu atau dua tahun kedepan saja, tapi bisa jadi seumur hidup kita, sepanjang nafas keluar dari ruh kita. Bisa dibayangkan, kalo ternyata sang calon tidak memiliki keistimewaan tersendiri dihati kita, bagaimana warna hidup kita kelak ?! Pucat pasi tanpa warna. Dan soal Falling in love at the first sight ?! Mmhh .. kenapa enggak ?

Begitu pula saya. Saya ingin dinikahi bukan semata-mata karena sang calon melihat kelebihan saya saja (kalau ada). Saya ingin dinikahi seseorang karena saya istimewa dimatanya, dapat membuat binar pelangi kebahagiaan yang tulus diwajahnya, serta dapat membumikan cinta kedalam hatinya. Dan dengan senyum tulusnya pula, dia mampu membuat hati saya bergetar penuh syukur keharuan akan anugerahNya.

Ya Rabbi, anugerahkanlah hamba salah seorang hambaMu yang sholeh yang dapat menjadikan hamba seorang istri yang sholehah, yang dapat menjadikan hamba ibunda dari para jundi-jundiMu, yang dapat membantu hamba menegakkan dienMu, membahagiakan kedua orang tua kami, meninggalkan dunia ini dalam keadaan khusnul khatimah, dan menjadikan hamba akhlus surga .. Amin ya Allah ya robbal alamin.

Wallahualam bish showab.

Rabu, 09 September 2015

Apakah Cintamu sudah karena Allah SWT

Memang perlu waktu untuk memahami dan mendalami makna cinta kepada dan karena Allah
Namun, ketika kau memahaminya maka tak ada seorang manusia pun lagi yang akan mampu merobek hatimu hingga hancur
Sebab cinta karena Allah adalah bukan tentang siapa yang kau ci tai dan mencintaimu, melainkan seberapa dekat dirimu dengan sang pencipta

Kedekatanmu pada Allah akan membimbingmu, kepada siapa hatimu pantas kau labuhkan
Kedekatanmu pada Allah pun akan membimbingmu, kepada siapa hatimu harus kau jauhkan

Cinta kepada Allah akan membuatmu mampu melihat dengan kedalaman hati, bahwa cinta manusia yang terbungkus kotak indah dan berpita emas sering kali hanyalah cinta yang akan membuatmu terjebak dalam kebathilan dan mengundang murkaNya

Cinta kepada dan karena Allah akan membuatmu selalu mampu bersabar dan ikhlas menerima semua ketentuanNya
Dengan kebesaran cinta Allah, kau akan sangat bahagia ketika Allah menganugrahimu seseorang yang tanpa lelah mengajakmu menuju Jannah
Dengan kebesaran cinta Allah, kau akan tetap bahagia jika Allah merenggut seseorang/sesuatu dari sisimu, karena kau paham bahwa Allah seringkali mengosongkan tangan kita hanya agar Allah dapat memberimu seseorang/sesuatu yang jauh lebih baik

Maka bersyukurlah jika kau sudah memahami semua itu
Lalu ucapkan dalam hatimu penuh keyakinan
"Ma fi qalbi Ghairullah" 3×

Lalu berbahagialah !!!
Karena kau tak akan pernah merugi jika menyandarkan semua cinta dan hidupmu kepada dan karena Allah. InsyaAllah
**************************************************************

Yaa Rabb yang maha menguasai hati hati manusia
Yaa Rahiim, yang maha memiliki cinta
Jika ku jatuh cinta maka labuhkan hati ku kepada seseorang yang juga mencintaiMu, mencintaiku karenaMu


Senin, 24 Agustus 2015

Izinkanlah Aku Ya Rabb

Bila aku mencintai seseorang, izinkanlah aku menjadi yang terbaik baginya
Menjadi yang halal baginya dan menjadi yang pantas baginya

Izinkan aku menjadi pembawa kebahagiaan baginya, pandangan mataku menjadi keteduhan baginya, dan kehadiranku menjadi kedamaian baginya

Izinkan aku menjadi penghilang penderitaannya, kelebihanku menjadi pelengkap dari kekurangannya, dan kasih sayangku menjadi obat bagi setiap rasa sakitnya

YaRabb, izinkanlah kami menyatu dalam ikrar suci, penyempurna agama kami, serta melangkah menuju keridhoan dan syurga Mu.

Aamiin....

Minggu, 21 Juni 2015

Memaknai kehilangan

Malam mulai menyapaku, suara hewan malam seolah menemani sepiku, udara dingin menusuk hati yang sendu, Kutatap nanar kamarku penuh layu, Hanya menyisakan suara tak menentu dari laptop yang terus menyala sejak sore tadi. Dalam keheningan itu, teringat disaat itu, disaat semuanya terasa sulit dan mnjadi akhir dri kisahku.

Aku, seorang wanita yang sangat merindukan kehadiran sosok lelaki sholeh hadir dalam kehidupanku.  Adalah seseorang yang aku yakin dapat menjadi imam dalam sholat, nafas, dan hidupku dalam fana dan abadi kelak.Sosok lelaki yang nantinya akan mengerti semua peluh dan kesah ku, sedih dan senangku, duka dan lara ku. Lelaki yang akan senantiasa membimbingku dan anak anak ku kelak menjadi pejuang islam sejati, bersinergi dalam dakwah dan kebenaran islam. Lelaki yang tidak hanya menegurku dikala khilafkau, namun juga menyayangiku sepenuh hatinya. Karena lelaki memang ditakdirkan menjadi insan yang mampu menjadi pelindung dan penasehat ulung bagi yang dipimpinnya kelak. 

Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja. Diam diam ku menaruh hati pada nya. Oh.... yaRabb apakaah ini yang dinamakan cinta. Suatu rasa yang tak lekang oleh waktu. suatu rasa yang murni fitrah dariMu sang pemilik cinta yang suci. Hari hari pun berlalu dengan kehadirannya dalam fikiranku. Dalam sujud malam ku ke merayu sang pemilik hatinya agar pada suatu saat nanti dia benar benar berjodoh dengan ku. Inikah yagn dinamakan cinta dalam diam. layaknya cinta Ali ra kepada Fatimah ra, yang bahkan syaithan pun tak mengetahui nya. Masya Allah, Maha Suci Allah yang telah menganugrahkan rasa spt ini kepada setiap makhluk bernyawa. 

Pucuk dirindu ulam pun tiba, gayung bersambut. setelah beberapa informasi akhirnya aku pun taau kalau dia mempunyai rasa yang sama. Meskipun memiliki perasaan yang sama, Namun syariat tetap membatasi. Perasaan cinta tak sepantasnya diungkapkan sebelum halal. Jadilah semua ini jelas CINTA dalam DIAM nya kami. 

Detik demi detik, menit, jam dan waktu pun berlalu. Semua perasaan indah itu menjadi biasa saja rasanya, karena syari'at membatasi. Tidak ada perasaan berlebih. Semuanya kami pasrahkan kepada Allah sang pengengggam jiwa jiwa ini.

Hingga suatu saat, dia datang menghampiriku. memberikan sebuah surat. Bagaikan petir menyambar nyambar. Adrenalin ku menyeruak tak menentu. Tak bisa kukontrol. Dalam pandngan yang kurendahkan kuterima surat itu. "apaka yang terdapat dalam surat ini, pesan apa yang akan kau sampaikan kepadaku",,, hatiku bertanya. Setelah kuterimaa surat itu, dia pun berlalu pergi, kudenganr langkaahnya yang mantap menjauhiku, hingga tak kudengar lagi langkah itu dan hilang bersamanya dinginnya malam dan gemuruhnya angin. 

Pelan... kubaca pesan dalam surat itu...

Untuk adinda Zahra...

Terima kasih untuk waktu yang berlalu
Terima kasih untuk kisah yang ada
Terima kasih kesempatan yang ada
walau ku tak tau apakaah kesempatan itu akan ada lagi diwaktu yang lain

Tiap manusia punya harapan dan cita cita dalam hidup
memetakan target dalam hidup dan berusaha untuk meraihnya
Agar`kelak masa depan ku indah dan aku bisa membahagiakan orang orang yang aku cintai dan kasihi

Pekan lalu, applying letter ku ke salah satu universitas di luar negri diterima
Sudah sejak lama aku memimpikan untuk bisa bersekolah di negri orang
menimba ilmu, dan menemui pengalaman pengalaman baru.

Aku tau ini berat
Namun aku tak mau membebani mu untuk menunggu ku lagi
Aku tidak maau dicap sebagai laki laki yang mengantungkan harapan seorang wanita tanpa kepastian yang jelas
Oleh karena itu,,,,
Biarkanlah ku menyusuri jalan baru menuju mimpi dan asa yang telah lama ku impikan.

Jangan lah kita menjadi insan yang banyak berharap kepada makhluk. Karena makhluk itu lemah punya banyak keterbatasan. Pengharapan hanyala kepada Allah.
Berharap hanya menimbulkan perasaan ingin memiliki dan sulit untuk melepaskan

Aku tak mau mengikatmu dengna ikatan apapun,
Biarlah kita masing masing dengan kehidupan kita
kelak jika memang kita berjodoh
maka Allah akan menuntun langkahku dan langkahmu untuk brtemu ditempat yang sama, pada waktu yang tepat dan dengan kemantapan hati.

Sampai bertemu diwaktu yang tak dapat kita tentukan.
bahagiaalah dengan hidupmu
Dan tetaplah semangat utk menyampikan kebenaran.

Salam ukhuwah

"Dira"

Tak terasa air mata mulai membasahi pipi. Zahra.... sadar zahra... dia itu bukan siapa siapa kamu. Dia itu hanya sosok lelaki yang engkau harapkan jdi imam mu. Benar katanya. Jangan terlalu berharap pada manusia. Tegarlah zahra....

Kuambil selimut dan kututup semua tubuhku hingga tak ada lagi yang terlihat. Perlahan ku terlelap dalam heningnyaa malam menyisakan harapan penuh hanya kpd Rabb rabbul izzati.

Kehilangan memang sulit, namun ikhlas akan memberikan ketenangan jiwa. 
















Senin, 18 Mei 2015

Bismillah…
Pagi ini mentari terasa hangat sekali, menghangatkan tubuh yang kedinginan dari semalam. Suasana rumah sepi,  karena yang lain masih tertidur di kamar masing-masing.
YaAllah,, jagalah kami disetiap detik, dan berkahilah kami disetiap waktu, dan limpahkanlah rezeki yang barokah kepada kami. Do’a dan pintaku kepadaMu ya Rabb.
Ada yang lain dalam perasaan ku hingga pagi ini. Mentari yang cerah tak memengaruhi kemendungan perasaan ku di pagi ini. Sejak kemarin sore hati ini dirundung kecemasan. Humm.. Siapa yang menyangka semua ini akan terjadi. Hanya takdir Allah yang berlaku di dunia ini. Manusia tidak punya kuasa.
Siapa yang menyangka aku akan melihat untuk pertama kali orang yang akan berta’aruf dengan saya diakhir event kemarin. Yah.. dia… dia yang dalam do’aku selalu kusebut. Aku tak merasa salah untuk senantiasa meminta kepada Alla. Karena aku yakin dengan apa yang dia miliki dari informasi orang orang yang mengenal dia. Sholeh dan Cerdas. Cukup itu saja yang membuat hati ini yakin. Namun, bertukar CV, ah… lebih tepatnya beliau yang meminta CV ku,, belum tentu akan berlanjut ke proses selanjutnya yaitu proses perkenalan selanjutnya, yaitu TA’ARUF.
Ditambah lagi dengan informasi yang beliau telah dapatkan dari sahabat ku sendiri. Kecewa dengan sikap sahabat ku. Yang kemudian mmberikan informasi kepada beliau tanpa kofirmasi terlebih dahulu ke aku. T.T
Kecemasan pun mulai bergemuruh. Karena sampai detik ini belum ada kepastian dari beliau apakah ingin melanjutkan atau tidak. YaAllah… apakah kecemasan ini pantas aku rasakan?? Dia yang selalu kusebut dalam setiap do’aku, apakah aku pantas merasakan kecemasan ini. Apakah kecemasan ini tidak beralasan sama sekali. YaAllah, jangan sampai kau taruh sedikitpun rasa dalam hati ini. HIngga pada akhirnya aku ikhlas menerima semua ketetapan dariMu yaRabb, jika Engkau berkehendak lain dari apa yang aku inginkan. Karena sesungguhnya Engkau MahaTau apa yang terbaik bagi hamba, termasuk seseorang yang terbaik yang akan mendampingi ku kelak dalam mengarungi bahtera kehidupan selanjutnya.
YaAllah hapuskanlah kecemasan ini, kekhawatiran ini. Biarkanlah aku tetap berfikir positif, ttg semua yang Engkau takdirkan. Aku hanya bisa terus berpasrah dan memohon kepadaMu sambil memperbaiki kualitas keimanan ku yaAllah.
Jika Dia yang terbaik, maka mudahkanlah urusan ini, berillah hamba kepastian tentang semua ini. Namun, jika Engkau menunda jodohku yaRabb, dan jika Engkau aku tetap bersabar, maka InsyaAllah aku akan tetap bersabar dalam penantian. Diujung jalan itu aku akan terus bersabar, hingga tedengar langkah kaki yang menuju ke ujung jalan itu karena IradahMu semata.







Minggu, 10 Mei 2015

Hari Bahagia

Assalamu'alaikum wr wb....
barakallahu lakuma wabaraka alaikuma wajamaah bainakumaa fii khoir.
do'a tersebut tentunya tidak asing lagi ditelinga kita bersama. do'a yang dipanjatkan leh Rosulullah SAW manusia mulia yang Allah ciptakan, ketika ananda beliau Fatimah ra.telah melangsungkan pernikahannya dengan seorang leaki berhati mulia, lelaki sholeh, yang menyukai putri baginda Rasulullah ini secara diam diam hingga syaithan pun tidak mengetahui. MasyaAllah, sungguh cinta mereka suci, kemudian disatukan dalam sebuah ikatan yg kuat, yaitu pernikahan. tentunya pada saat itu semua orang berbahagia, mempelai pria dan wanita berbahagia, orgtua mempelai berbahagia, undangan yang hadir pun berbahagia.

Hari ini pun sama, merasakan hal yang sama, yaitu KEBAHAGIAAN. Kebahagiaan atas pernikahan saudara kami Widya dan Adi. Subhanallah, maha suci Allah yang telah menciptakan manusia berpasang pasangan. Maha suci Allahya g telah menganugrahi manusia dengan rasa cinta dan kasih sayang, sehingga mereka mampu berkasih sayang dalam cinta mereka kepadaMu.

Suasana sebelum akad, merupakan suasana yang pasti paling menegangkan  bagi keduanya. Bagaimana tidak,,, detik detik ijab kabul akad pernikahan akan berlangsung, yg menandakan mereka akan menjadi pasangan yg halal, menjadi satu bagian yang saling melengkapi kekurangan masing masing. wanita atau pria yang akan kita nikahi bukan lah wanita atau pria yang sesholeh Rasulullah/Khadijah, bukan pula setaqwa Ali ra / Fatimah ra ataukah Ibrahim/sitti Hajar. Namun satu hal yang pasti adalah pria/wanita tersebut mempunyai banyak kekurangan yang oleh karenanya Allah menmberikan dia kepada kitaagar kita saling melengkapi satu sama lain. Subhanallah subhanallah subhanallah...

Akad nikah berlangsung dengan penuh khidmat. Sebelum ijab kabul di ikrarkan, mahar berupa hafalan surah ar Rahman dan al Waqiah dilisankan terlebih dahulu oleh calon mempelai pria. MasyaAllah, hati ini berdecak kagum. Lebih takjub lagi ketika mahar berupa buku yang berjudul "Istana Cinta" diserahkan. penulis mmg selalu memberikan hal hal yg menakjubkan daam setiap moment. Keren!!! *,*

pada akhirnya,, yaAllah.... semoga mereka berdua senantiasa terhimpun dalam cinta karena cinta mereka kepada Allah. Ikhtiar yg mereka lakukan kini berbuah manis. Semoga kelak mereka dianugrahi putra dan putri yg sholeh dan sholehah penerus perjuangan orgtua mereka dalam mengakkan kalimat Allah di bumi ini. Aamiin....

Sambil teriring do'a utk pribadi ini, ya Allah berikan pula aku jodoh lelaki yg sholeh yang baik bagi agamaku, jalan kehidupanku, dan bagi org org sekitarku. Sekiranya Engkau yaAllah mendengarkan dan mngabulkan permintaanku segera, diwaktu yg tepat yg hanya Engkau yang tau. aamiin....

*feeling really happy today... ^,^


Minggu, 26 April 2015

Semuanya hanya Milik Allah

Banyak berharap banyak melepaskan.
Masalah akan timbul jika kita terlalu berharap pada makhluk sehingga menguat keinginan untuk memiliki dan merasa takut untuk kehilangan.
Padahal sejatinya kita tak akan pernah bisa memiliki karena semua hal dlm hidup adalah milik Allah...
Dan kita tak perlu takut kehilangan karena apa yg kita dapatkan saat ini semuanya hanyalah titipan...Yg adanya untuk disyukuri dan tiadanya untuk kita tafakuri..

memang indah rencanaMu yaRabb

bismillah...

pagi ini, seperti biasa, mahaiyah chapter kampus kamis mengadakan rapat evaluasi dakwah kami. berhubung bulan mei kedepan ada event besar yang insyaAllah akan menghadirkan 50.000 peserta, sebagai bukti dukungan terhadap perjuangan dakwah kami.
yaaRabb mudahkanlah urusan dakwah kami.... aamiin.

Ditengah tengah rapat berlangsung, bip bipp bip,,, tanda BBM masuk,,, aku pun segera membuka pesan masuk. dan MasyaAllaah,,, kaget bukan main, pesan dari salah seorang saudariku, mengejutkan sekali, membuat adrenalin ini kemudian terpacu menyebabkan efek yan gluar biasa trhadap degupan jantung ini. MasyaAllah,,, sms yang bberisikan tentang penawaran utk menjalani proses taa'ruf dengan seorang ikhwan. Sempat ku tak percaya ketika membaca nama ikhwan yang tertera pada sms tersebut. MasyaAllah,,, dia... gumam ku dalam hati. apakah benar dia yaAllah... memori ku mulai mengingat bahwa selama ini aku meminta nya kepadaMu yaaRabb, apakah ini adalah jawaban atas doa doa ku selama ini. jika memang benar yaAllah, jika mmg dia benar2 yg Engkau tetapkan akan menjadi imamku maka mudahkanlah urusan ini YaRabb, aku hanya bisa berpasrah dan trus memanjatkan do'a kepadaMu.

Sungguh kejadian yang telah lalu, memberikan ku banyak pelajaran, pelajaran hidup, yang tak akan pernah aku dapatkan di bangku kuliah formal. Pelajaran hidup yang membuatku mengerti apa makna hidup, apa makna dari musibah yang Engkau berikan kepada hambaMu, bahwa semua itu membuat ku semakin bijak dan matang dalam berfikir trhdp segala ketetapanMu. Mengajariku bhw kesabaran mempunyai energi besar dalam hidup, bhw kesabaran pada akhirnya akan membawa kebahagiaan.

yaRabb sekali lagi,,, semoga Engkau permudah proses ini. lunakkanlah hati orgtuaku, agar mereka rela dan ikhlas melepasku bersama seorg ikhwan. ikhwan yang selama ini sering kusebut dalam ikhtiar dan do'a ku.

aaminn....


Sabtu, 25 April 2015

"Dear my B

Subhanallah, karena Allah telah menciptakan manusia dengan sesempurnanya makhluk
Allah memberikan fisik dan lahiriyah yg sempurna,
ALLAH pula memberikan potensi yang menjadi dasar pada setiap maklhuk yg bernama manusia.

Subhanallah, kemudian Allah pun menciptakan 2 jenis manusia dgn jenis kelamin yg berbeda, berbeda dalam hal fisik, perasaan, serta karakter dan kejiwaan pada umumnya.

Subhanallah karena Allah telah memberikan perasaan cinta pada setiap diri diri manusia. Tdk terkecuali hamba yaAllah

Melanjutkan percakapan ku semalam....
Sungguh, akupun tk kuasa membendung perasaan ini, ktika kau bertanya padaku,
Namun, aq takut perasaan itu tk terbalas.
Aq tk tau menahu ttg apa yg hatimu rasakan saat ini
Yg kutau, aq merasa nyaman dgn mu, seperti katamu, ini sperti candu, yg bisa mmbuat adiksi.

Jika mmg ini takdir dri Allah, biarkanlah berjalan spt ini yaRabb. Jika suatu hari nti kita mmg benar2 berjodoh. Biarlah iradah Nya yg mmpersatukan. Krn ku yakin itu. Kita hanya bisa berikhtiar.
Senang sekali mengenal mu lbh dekat. ^_^"

Berawal dari niat menghapus semua tulisan tentangnya, kenangan tentangnya. dan hal hal berhubungan tentangnya. Aku pun menemukan tulisan yang pernah aku tulis. haaaa... sambil membacanya dengan penuh hati2 memaknai tiap arti dari kata yang pernah tertuliskan oleh jemari ini, dikala hati merasa senang, dikala hati merasa nyaman dengan seseorang, dikala perasaan melayang memikirkan seseorang yg dipikirku "haa,, yaAllah mungkinkan dia adalah takdir ku?"

Namun, itu semua sirna ketika ku mulai sadar dengan semua hal yg telah terjadi selama kurang lebih 5 bulan ini. 5 bulan yang dipenuhi dengan perasaan kacau sejadi jadinya. orang orang terdekat, org org terkasih yang peduli dengan ku pun merasa prihatin dengan kondisi ku.
Betapa tidak, seorang ikhwan yang aku telah yakin akan bersamanya menghabiskan sisa usia ku dibumi ini, pergi begitu saja, memutuskan ikatan yang sdh dibuat olh kedua kluarga kami. Hancur, sirna sudah harapanku kala itu. Kecenderungan perasaan ku padanya, perasaan yang mmbuat setiap individu yang merasakan akan merasa sangat bahagia. Namun, ku tak sadar bahwa cinta adalah racun dunia, jika individu tidak bijak dalam mengelolanya. Perasaan yang sesungguh nya indah, fitrah, dan berkah jika kita pandai mengelolanya dengan benar.

ya Allah,,, sungguh aku memohon ampun kepadaMu. mungkinkah Engkau marah karena aku mempunyai perasaan cinta kepadanya sehingga Engkau merasa cemburu kepdNya,
Ya Allah..., sungguh kasih dan cintaMu kepd Hamba sungguh besar, tiada tandingan di dunia ini, bahkan kecintaaan orgtua hamba kpdMu itu tidak ada apa apanya dibandingkan kecintaaanMu kepadaku yaAllah...
Maaf kan diri ini jika selama ini hamba lalai dan banyak bermaksiat kepadaMu, hingga kaau beri hamba cobaan seperti ini yaAllaah...
Hamba yakin, semua yang Engkau takdirkan kepada hamba akan baik bagi hamba
Hamba memohon perlindunganMu dri godaan syaithan, musuh manusia yang nyata. yang menggoda manusia dengan cara yang sangat halus.
Senantiasa tunjukilah hamba jalan yang lurus, jalan yang engkau ridhoi...
dan berilah hamba kesabaran dalam menghadapi segala skenario IndahMu yaRahmaan...yaaRahiim...

Aku pasrahkan jodoh ku padaMu,,, hamba tidak mau terlalu berharap lagi pada manusia, karena manusia adalah makhluk yg senantiasa diliputi oleh kekhilafan. tidak ada yg bisa hamba harapakan dari seorang manusia yang lemah. Hanya padaMu ya Allah...

Jika suatu saat kelak ada seorang ikhwan yg melamar hamba maka,, tunjukilah padaku siapa sebenarnya ikhwan tersebut, jika ia baik maka kuatkan dan tetapkan hatiku padanya, namun jika ia tdk baik bagi hamba maka tunjukilah hamba siapa dia, dan jauhkan lah hamba darinya.

Biarkan IradahMu yang bermain yaAllah...

Hamba akan senantiasa menunggu rencana Indah yang akan Engkau berikan kepada Hamba...

25 April 2015



Minggu, 19 April 2015

Tentang kebaikan yang tak dimengerti

bismillahrrahmanirrahiim....

Manusia dimuka bumi diciptakan oleh Allah untuk mengemban suatu amanah
oleh karena itu manusia pun diciptakan begitu sempurna oleh Allah sang Maha Sempurna
dengan kesempurnaan akal yang dimiliki oleh manusia, maka mereka dapat berfikir yang dengan itu menjadikan mereka menjadi makhluk yang ditinggikan oleh Allah dibandingkan dengan makhluk lainnya.

Sejak manusia dilahirkan ke dunia, maka mereka pun bagaikan kertas putih tanpa titik noda sedikitpun. Seiring waktu kertas putih itu pun akan mulai berwarna, mulai dari titik noda yang kecil, semakin lama semakin banyak, dengan berbagai macam warna. Karena seperti itu lah hidup. Hidup manusia memang sunnatullahnya berwarna. Maknanya adalah, bahwa hidup tidak hanya sekedar hidup dengan tenang, hidup dengan damai, tanpa ada problem. Warna itu akan semakin banyak seiring semakin bertambah nya umur manusia didunia. 

Tiap hari, keadaan yang dihadapi manusia pasti berbeda, karena memang seperti itu adanya. Ada kesenangan, dan ada pula kesedihan.  Sisanya, bagaimanaa kita menghadapi keadaan tersebut. Disaat mendapatkan kesenangan maka bersyukurlah kepadaNya, dan ketika mendapatkan kesedihan atau kesusahan maka Allah menginginkan kesabaran yang lebih dari kita.

Sabar, ya.. sabar.... kata kata yang mudah kita ucapkan namun melakukannya dibutuhkan usaha extra. Benarkah??? Sesungguhnya bagi orang orang yg memiliki keimanan yang kuat maka ketika ditimpa kesedihan, maka kesabaran itu menjadi senjata pertama. Karena, bagi mereka orang orang yang memiliki keimanan tersebut, selalu meyakini takdir Allah kepadanya, ketetapan yang Allah berikan kepadanya, adalah suatu kenikmatan yang luar biasa. karena apaa laah kita ini, kita hanya seorang makhluk yang sangat kecil dihadapan Allah. yang sangat lemah dihadapan Allah. Maka yakinlah selama kita bersabar dan berpasrah penuh terhadap ketentuan atau ketetapan takdir Allah kepada kita maka Allah akan mendatangkan beribu kebaikan kepada kita. KUNCINYA kesabaran itu tadi.

Dan pada akhirnya jika kita lulus dalam ujian tersebut dengan penuh kesabaran dan ketaqwaan kepada Allah, maka Allah akaan menaikkan derajat ketaqwaan kita. Sungguh beruntung kita jika mendapatkan predikat itu.


19 April 2015


 
Convert By NewBloggerTemplates Wordpress by WpThemesCreator