Bismillah…
Pagi ini mentari terasa hangat sekali, menghangatkan tubuh
yang kedinginan dari semalam. Suasana rumah sepi, karena yang lain masih tertidur di kamar
masing-masing.
YaAllah,, jagalah kami disetiap detik, dan berkahilah kami
disetiap waktu, dan limpahkanlah rezeki yang barokah kepada kami. Do’a dan
pintaku kepadaMu ya Rabb.
Ada yang lain dalam perasaan ku hingga pagi ini. Mentari
yang cerah tak memengaruhi kemendungan perasaan ku di pagi ini. Sejak kemarin
sore hati ini dirundung kecemasan. Humm.. Siapa yang menyangka semua ini akan
terjadi. Hanya takdir Allah yang berlaku di dunia ini. Manusia tidak punya
kuasa.
Siapa yang menyangka aku akan melihat untuk pertama kali
orang yang akan berta’aruf dengan saya diakhir event kemarin. Yah.. dia… dia
yang dalam do’aku selalu kusebut. Aku tak merasa salah untuk senantiasa meminta
kepada Alla. Karena aku yakin dengan apa yang dia miliki dari informasi orang
orang yang mengenal dia. Sholeh dan Cerdas. Cukup itu saja yang membuat hati
ini yakin. Namun, bertukar CV, ah… lebih tepatnya beliau yang meminta CV ku,,
belum tentu akan berlanjut ke proses selanjutnya yaitu proses perkenalan
selanjutnya, yaitu TA’ARUF.
Ditambah lagi dengan informasi yang beliau telah dapatkan
dari sahabat ku sendiri. Kecewa dengan sikap sahabat ku. Yang kemudian
mmberikan informasi kepada beliau tanpa kofirmasi terlebih dahulu ke aku. T.T
Kecemasan pun mulai bergemuruh. Karena sampai detik ini
belum ada kepastian dari beliau apakah ingin melanjutkan atau tidak. YaAllah…
apakah kecemasan ini pantas aku rasakan?? Dia yang selalu kusebut dalam setiap
do’aku, apakah aku pantas merasakan kecemasan ini. Apakah kecemasan ini tidak
beralasan sama sekali. YaAllah, jangan sampai kau taruh sedikitpun rasa dalam
hati ini. HIngga pada akhirnya aku ikhlas menerima semua ketetapan dariMu
yaRabb, jika Engkau berkehendak lain dari apa yang aku inginkan. Karena
sesungguhnya Engkau MahaTau apa yang terbaik bagi hamba, termasuk seseorang
yang terbaik yang akan mendampingi ku kelak dalam mengarungi bahtera kehidupan
selanjutnya.
YaAllah hapuskanlah kecemasan ini, kekhawatiran ini.
Biarkanlah aku tetap berfikir positif, ttg semua yang Engkau takdirkan. Aku
hanya bisa terus berpasrah dan memohon kepadaMu sambil memperbaiki kualitas
keimanan ku yaAllah.
Jika Dia yang terbaik, maka mudahkanlah urusan ini, berillah
hamba kepastian tentang semua ini. Namun, jika Engkau menunda jodohku yaRabb,
dan jika Engkau aku tetap bersabar, maka InsyaAllah aku akan tetap bersabar
dalam penantian. Diujung jalan itu aku akan terus bersabar, hingga tedengar
langkah kaki yang menuju ke ujung jalan itu karena IradahMu semata.